Pidato tentang Kebersihan Lingkungan Sekolah
Terima kasih atas kesempatan yang diberikan
kepada saya, sebelum saya menyampaikan sepatah-dua kata izinkan saya
menghanturkan pengastungkara
“Om Swastyastu”
Yang
terhormat Kepala SMA Negeri 1 Kubutambahan.
Guru pembina Bahasa Indonesia yang saya hormati
pula.
Serta
teman sekalian yang saya cintai.
Puja dan syukur kita panjatkan kehadirat Ida
Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) atas rahmatNya, kita dapat
berkumpul pada kegiatan penilaian ujian praktek Bahasa Indonesia dalam keadaaan
sehat walafiat.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya akan
menyampaikan pidato tentang “Menjaga Lingkungan Sekolah”. Kita ketahui bahwa
lingkungan merupakan suatu tempat hidup bagi semua makhluk hidup. Oleh karena
itu kita harus menjaga kelestarian lingkungan di sekitar kita agar kita dapat
hidup dengan nyaman. Salah satu caranya adalah menjaga kebersihannya. Menjaga
kebersihan lingkungan dapat dimulai dari hal-hal yang kecil, tetapi terkadang
sangat sulit dilakukan oleh kita. Contohnya adalah membuang sampah pada
tempatnya.
Saat ini kesadaran untuk menjaga kebersihan di
kalangan kita sebagai seorang murid sangatlah kurang. Dilihat dari lingkungan
sekolah kita yang masih terdapat sampah yang berserakan, entah sampah plastik
makanan-minuman ataupun kertas. Padahal tempat sampah yang disediakan sekolah
sudah cukup memadai. Di setiap sudut sekolah terdapat tempat sampah, di dalam
kelas pun terdapat tempat sampah. Namun tidak adanya kesadaran dari kita untuk
membuang sampah pada tempatnya sebagai wujud menjaga kebersihan lingkungan
sekolah kita. Selain membuang sampah pada tempatnya, kita juga dapat
menjalankan piket kelas sebagai aksi menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Dan
biasakan memilah sampah sesuai dengan kelompoknya sebelum dimasukkan ke tempat
sampah. Berdasarkan sifatnya, sampah dibedakan menjadi
dua, yaitu :
1. Sampah organik
Sampah organik yaitu
sampah yang mudah membusuk atau terurai seperti sisa makanan, sayuran,
daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut menjadi
kompos
2.
Sampah anorganik
Sampah anorganik yaitu
sampah yang tidak mudah membusuk atau tidak dapat terurai seperti plastik wadah
pembungkus makanan, kertas, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan
sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah yang laku dijual untuk dijadikan
produk lainnya.
Namun sekolah kita belum bisa menyediakan
tempat sampah yang sesuai dengan jenis sampahnya. Mungkin itu karena kendala
biaya pengolahan sampah. Hal ini seharus ada kerjasama antara pemerintah daerah
dan sekolah untuk menyediakan tempat sampah sesuai jenis sampahnya dan membuat
pengolahan sampah atau bank sampah. Jika
hal itu terlaksana dengan baik, maka sekolah kita akan bersih dan sehat serta
nantinya akan menjadi contoh di sekolah lain.
Sebagai penutup, saya ingin menyampaikan pesan
dari pidato saya yaitu
"Cintailah kebersihan seperti anda mencintai diri sendiri." Dengan ini saya sangat berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.
"Cintailah kebersihan seperti anda mencintai diri sendiri." Dengan ini saya sangat berharap teman-teman peduli dan sadar dengan pentingnya menjaga kebersihan.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan.
Kalau ada bata merah mohon di rapatkan,kalau ada kata saya yang salah mohon di
maafkan, burung pelikan burung cendrawasih, sekian dan terima kasih.
Om Shanti
Shanti Shanti Om
Comments
Post a Comment