Penentuan pH Larutan
Penentuan pH Larutan
Tujuan :
Menentukan pH berbagai larutan dengan menggunakan indikator
Landasan teori :
Ph adalah suatu parameter yang
digunakan untuk menyatakan tingkat keasaman suatu larutan. Larutan
asam mempunyai pH lebih kecil dari 7, larutan basa mempunyai pH lebih besar
dari 7, sedangkan larutan netral mempunyai pH= 7.
Asam adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di dalam
air, menghasilkan ion H+ (ion hidrogen). Basa adalah suatu bahan yang apabila dilarutkan di
dalam air, menghasilkan ion OH- (ion hidroksida).
Sifat-sifat larutan asam, basa,
dan netral adalah sebagai berikut.
Larutan
Asam
|
Larutan
Basa
|
Netral
|
-
Rasanya masam
|
-
Rasanya pahit
|
-
Rasanya bervariasi
|
-
Lakmus biru menjadi merah
|
-
Lakmus merah menjadi biru
|
-
Tidak mengubah lakmus
|
-
Bersifat Korosif (merusak logam)
|
-
Bersifat Kaustik (licin)
|
-
Tidak bersifat Korosif
|
-
Terdiri dari ion H+ dan
ion OH- sisanya asam
|
-
Terdiri dari dari
ion OH- dan ion positif logam.
|
-
Terdiri dari ion H+ dan ion OH-
|
-
[H+] >[OH-]
|
-
[H+] <[OH-]
|
-
[H+] =[OH-]
|
Cara yang tepat untuk menentukan sifat asam dan sifat
basa dengan menggunakan zat penunjuk yang disebut indikator. Indikator adalah zat yang dapat digunakan untuk
menunjukkan sifat suatu zat melalui perubahan warnanya yang khas. Indikator
dapat berasal dari bahan alami (indikator bahan alam) dan buatan (indikator
sintesis). Indikator yang biasa digunakan adalah kertas lakmus dan larutan
indikator yang keduanya termasuk dalam indikator tunggal dan indikator
universal.
a.
Indikator
Tunggal hanya membedakan larutan bersifat asam atau basa, tetapi tidak
dapat mengetahui harga pH dan pOH. Yang termasuk indikator tunggal, yaitu :
1. Kertas Lakmus
Ada dua jenis kertas lakmus yaitu:
a. Kertas
lakmus warna biru.
b. Kertas lakmus warna merah.
2. Fenolftalein
3. Metil merah
4. Metil jingga
5.
Brom Timol Biru (BTB)
Trayek
perubahan warna dari beberapa indikator
Kertas
Lakmus/Larutan indikator
|
Warna
dalam Larutan
|
Trayek
pH
|
|
Asam
|
Basa
|
||
Lakmus biru
|
Merah
|
Biru
|
0 – 7
|
Lakmus merah
|
Merah
|
Biru
|
7 – 14
|
Fenolftalein
|
Tak Berwarna
|
Merah muda
|
8,3 – 10
|
Metil jingga
|
Merah
|
Kuning
|
2,9 – 4,0
|
Metil merah
|
Merah
|
Kuning
|
4,2 – 6,3
|
Bromtimol biru
|
Kuning
|
Biru
|
6,0 – 7,6
|
b.
Indikator
universal dapat membedakan larutan asam atau basa dengan mengetahui harga
pH dari larutan tersebut. Indikator universal dapat dalam bentuk kertas dan
cairan. Cara kerja indikator ini dengan mencocokkan perubahan warna kertas
indikator pada table warna indikator universal.
pH
|
Warna
Indikator universal
|
pH
|
Warna
Indikator universal
|
|
1
|
Merah
|
8
|
Merah
|
|
2
|
Merah lebih muda
|
9
|
Merah lebih muda
|
|
3
|
Merah muda
|
10
|
Merah muda
|
|
4
|
Merah jingga
|
11
|
Merah jingga
|
|
5
|
Jingga
|
12
|
Jingga
|
|
6
|
Kuning
|
13
|
Kuning
|
|
7
|
Hijau
|
14
|
Hijau
|
c. Indikator alami dari ekstrak kembang
sepatu, kunir dan lain-lain.
Alat dan Bahan :
1.
Pelat tetes
2.
Gelas Kimia
3.
Pipet tetes
4.
Saringan
5.
Tabung reaksi
6.
Gelas ukur
7.
Indikator metil merah
8.
Indikator metal jingga
9.
Indikator Brom timol biru
10.
Indikator
universal
11.
Indikator Alami kembang sepatu
12.
Indikator Alami kunir
13.
Larutan jeruk nipis
14.
Larutan garam
15.
Larutan gula
16.
Pemutih pakaian
17.
Minuman bersoda
18.
Air mineral
19.
Larutan Natrium karbonat
20.
Lumpang dan alu
Cara
Kerja :
1.
Menyiapkan satu buah jeruk nipis, lalu peras dan
disaring untuk diambil airnya dan ditemaptkan pada gelas kimia, kemudian
tambahkan air mineral.
2.
Mengambil larutan jeruk nipis dengan pipet
tetes. Kemudian isi pada pelat tetes baris pertama masing-masing 5-6 tetes.
3.
Mengulangi langkah ke-2 untuk masing-masing
larutan yang akan diuji.
4.
Menambahkan indikator metil merah 1-2 tetes
untuk masing-masing larutan. Lalu mengamati dan mencatat perubaha warna yang
terjadi.
5.
Mengulangi langkah ke-4 untuk masing-masing
indikator yang digunakan.
6.
Mencelupkan sebagian Indikator universal pada masing-masing
larutan lalu keringkan. Mengamati perubahan warna yang terjadi lalu mecocokkan
warna dengan pH yang sesuai
Hasil Pengamatan :
Hasil pengamatan
dicatat pada table berikut.
No
|
LARUTAN/ZAT
CAIR
|
Perubahan
warna setelah ditetesi indikator
|
||||||
Metil merah
|
Metil jingga
|
Brom timol biru
|
Fenolftalein
|
Indikator Universal
|
IA (kunir)
|
IA (kembang sepatu)
|
||
1
|
Jeruk nipis
|
Merah
|
Merah
|
Kuning
|
Tak berwarna
|
Merah muda
|
Kuning
|
Merah
|
2
|
Pemutih
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Tak berwarna
|
Kuning
|
-
|
-
|
3
|
Gula
|
Orange
|
Orange
|
Kuning
|
Tak berwarna
|
Hijau
|
-
|
-
|
4
|
Soda
|
Merah
|
Orange
|
Kuning
|
Tak berwarna
|
Merah jingga
|
Kuning
|
Merah
|
5
|
Garam
|
Kuning
|
Orange
|
Hijau
|
Tak berwarna
|
Hijau
|
-
|
-
|
6
|
Natrium Karbonat
|
Kuning
|
Kuning
|
Biru
|
Tak Berwarna
|
Kuning
|
Merah tua
|
Merah muda
|
Pembahasan :
Hasil pengamatan
ditentukan perkiraan masing-masing pHnya dengan mengisi table berikut.
No
|
LARUTAN/ZAT CAIR
|
pH
Larutan dari tiap Indikator
|
Perkiraan
pH
|
||||
Metil Merah
|
Metal jingga
|
Brom timol biru
|
Fenolftalein
|
IU
|
|||
1
|
Jeruk nipis
|
4,2
|
2,9
|
6,0
|
8,3
|
3
|
3
|
2
|
Pemutih
|
4,2<pH<6,3
|
2,9<pH<4,0
|
6,0<pH<7,6
|
8,3
|
6
|
6,3<pH<7,6
|
3
|
Gula
|
4,2<pH<6,3
|
2,9<pH<4,0
|
6,0
|
8,3
|
7
|
7
|
4
|
Soda
|
4,2
|
2,9<pH<4,0
|
6,0
|
8,3
|
4
|
4<pH≤4,2
|
5
|
Garam
|
6,3
|
2,9<pH<4,0
|
6,0<pH<7,6
|
8,3
|
7
|
7
|
6
|
Natrium Karbonat
|
6,3
|
4,0
|
7,6
|
8,3
|
11
|
8,3<pH≤11
|
Ket :
IU = Indikator Universal, IA= Indikator Alami
Hasil pengamatan
Jawab pertanyaan
berikut dengan singkat dan jelas dalam buku latihan.
1.
Apakah kamu dapat mengelompokkan larutan yang
diuji berdasarkan pH menjadi larutan asam,basa, atau netral?
Jawab :
Dapat karena suatu larutan memiliki pH yang berbeda. Yang termasuk Larutan
asam (pH < 7) yaitu : jeruk nipis, soda . Larutan netral (pH = 7) : gula dan
garam. Larutan basa (pH > 7) yaitu : natrium karbonat dan pemutih.
2.
Apakah pH yang ditentukan menggunakan indikator
universal merupakan nilai yang akurat? Jelaskan.
Jawab : Kurang akurat karena
nilai pH dalam indikator universal hanya menunjukan skala angka yang bulat dan
hanya dapat menentukan asam atau basa suatu larutan tapi tidak mengetahui
apakah larutan itu asam kuat atau lemah.
Dari
pembahasan di atas saya dapat simpulkan bahwa :
Dalam menentukan pH
digunakan beberapa indikator karena setiap indikator mempunyai trayek perubahan
warna yang berbeda dan dapat menentukan asam atau basa. Larutan
asam pH < 7, larutan netral pH = 7, larutan basa pH > 7.
Saran
Jika
melakukan pengamatan pada suatu larutan lakukanlah dengan teliti dalam
pengamatan, jangan tergesa-gesa agar tidak terjadi kesalahan. Dalam mengambil
suatu larutan ke dalam 12 cekungan pelat tetes harus sesuai dengan takaran yang
diperlukan jangan lebih ataupun jangan kurang dari batas yang telah di
tentukan. Dalam menuangkan beberapa indikator ke dalam pelat tetes yang telah
berisi beberapa larutan harus dilakukan secara terampil agar indikator tidak
tumpah ke dalam larutan yang tidak diinginkan. Amatilah perubahan warna terjadi
dengan teliti agar tidak terdapat kesalahan dalam menentukan warna larutan.
Comments
Post a Comment