Laporan Hasil Pratikum Uji Makanan

LAPORAN HASIL PRATIKUM
UJI MAKANAN
 








Oleh :
I Putu Agus Kirana Putra (01)
Made Ari Sudarma (07)
Ketut Ayu Arista Dewi (12)
I Made Juli Arta Yasa (16)

2013
SMAN 1 KUBUTAMBAHAN
I.                    Tujuan
Menguji kandungan amilum, glukosa, protein, dan lemak pada berbagai bahan makanan/ makanan.

II.                  Landasan Teori
a.       Kabohidrat
Kabohidrat tersusun dari unsur C, H, dan O. kabohidrat dibagi atas 3 golongan :
1)      Monosakarida tersusun atas satu gugusan gula, misalnya glukosa, galaktosa, dan fruktosa.
2)      Disakarida tersusun atas dua golongan gula. Contohnya maltosa (glukosa + glukosa), sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa (glukosa + galaktosa)
3)      Polisakarida tersusun atas banyak gugusan gula, misalnya amilum, selulosa, glikogen, dan lain-lain.
Fungsi:
a.        Sebagai penghasil energi dan setiap gram karbohidrat menghasilkan 4,1 kalori.
b.      Bahan pembentuk struktur sel, jaringan, dan anggota tubuh.
c.       Penjaga keseimbangan asam dan basa.
d.      Berperan dalam proses metabolisme

b.      Protein
Protein tersusun atas asam amino, yang mengandung  unsur C, H, O, dan N. Asam amino dibedakan menjadi dua, yaitu :
1.       Asam amino essensial, yaitu asam amino yang sangat diperlukan tubuh dan harus didatangkan dari luar, karena tubuh tidak dapat membuatnya. misalnya Lisin, Leusin, Valin, Arginin, Isoleusin, Histidin, Treonin, Fenilalanin, Triptofan, dan Metionin.
2.       Asam amino non essensial, yaitu asam amino yang terdapat pada disintesis oleh tubuh. Misalnya Tirosin, Sistein, Glisin, Prolin, dan Alanin.
Fungsi:
a.        Menghasilkan energy dan kalori, kalori yang dihasilkan dari protein, yaitu setiap 1 gram menghasilkan 4,1 kalori.
b.      Pembangun jaringan yang rusak.
c.       Untuk membantu pertumbuhan tubuh
d.      Sebagai sistem buffer (menjaga keseimbangan asam dan basa).
e.      Membentuk enzim, hormone dan pigmen.
f.        Membantu proses metabolisme tubuh

c.        Lemak
Lemak dapat dibedakan menjadi lemak sederhana dan lemak majemuk. Lemak sederhana hanya tersusun dari unsur C, H dan O. contohnya lemak (fat) dan minyak. Lemak majemuk memiliki struktur yang lebih kompleks dibandingkan lemak sederhana. Selain tersusun dari unsur C, H dan O pada lemak majemuk juga terdapat unsure P, N dan S. contohnya fosfogliserida, fosfolipid,dan steroid. Selain itu, lemak juga dapat dibedakan berdasarkan tingkat kejenuhannya, yaitu :
a.       Asam lemak jenuh dapat disintesis di dalam tubuh. Pada umumnya berasal dari hewan, contohnya mentega, susu, keju, telur dan daging.
b.      Asam lemak tak jenuh biasanya berwujud cair.  Terdapat pada minyak kelapa, minyak kedelai, ikan dan minyak jagung.
Fungsi:
a.       Sebagai sumber energi yang menghasilkan kalori paling besar bagi tubuh dibandingkan karbohidrat dan protein. Setiap satu gram menghasilkan 9,3 kalori.
b.      Pelarut vitamin A, D, E, dan K.
c.       Perlindungan organ tubuh.
d.      Bahan pembentuk mambran sel
e.      Bahan untuk pembuatan hormone steroid (esterogen dan progesterone)
f.        Menjaga suhu tubuh

III.                Alat dan Bahan

1.       Tabung reaksi
2.       Rak tabung reaksi
3.       Pembakar spiritus
4.       Penjepit tabung reaksi
5.       Gelas kimia
6.       Larutan lugol
7.       Larutan biuret (campuran CuSO4 1% dan NaOH 10%)
8.       Air
9.       Bahan makanan (nasi,  glukosa, putih telur rebus, biji kemiri)
10.   Kertas HVS


IV.                Cara Kerja
A.      Membuat larutan bahan makanan/makanan
1.       Menumbuk sampel makanan/bahan makanan sampai halus.
2.       Menambahkan air sehingga menjadi semacam larutan.
B.      Uji Protein
1.       Memasukkan larutan bahan makanan/makanan tersebut ke dalam tabung reaksi sampai tabung reaksi berisi setinggi 1 cm.
2.       Meneteskan 5 tetes larutan biuret ke dalam masing-masing tabung reaksi.
3.       Mengamati perubahan warnanya dan catat hasil pengamatan pada tabel.
C.      Uji Amilum
1.       Mencuci 4 tabung reaksi yang digunakan dalam uji protein.
2.       Memasukkan kembali larutan bahan makanan/makanan ke dalam tabung reaksi sampai tabung reaksi berisi setinggi 1 cm.
3.       Meneteskan 5 tetes larutan lugol ke dalam masing-masing tabung reaksi.
4.       Mengamati perubahan warnanya dan catat hasil pengamatan pada tabel.
D.      Uji Glukosa
1.       Mencuci 4 tabung reaksi yang digunakan dalam uji amilum.
2.       Memasukkan kembali larutan bahan makanan/makanan ke dalam tabung reaksi sampai tabung reaksi berisi setinggi 1 cm.
3.       Meneteskan 10 tetes larutan benedict ke dalam masing-masing tabung reaksi.
4.       Memanaskan masing-masing tabung dengan pembakar spiritus.
5.       Mengamati perubahan warnanya dan catat hasil pengamatan pada tabel.
E.       Uji Lemak
1.       Menyiapkan selembar kertas HVS.
2.       Menggambar 4 kotak pada kertas HVS.
3.       Menulis nama 4 bahan makanan pada masing-masing kotak.
4.       Mengoleskan masing-masing bahan makanan/makanan yang diuji ke kotak sesuai dengan nama kotaknya.
5.       Mengamati bekas tetesan atau olesan larutan bahan makanan/makanan dan catat hasil pengamatan pada tabel.




V.                  Hasil dan Pembahasan
No
Bahan Makanan
Reaksi/Perubahan Warna *)
Noda Pada Kertas
Hasil Uji Bahan Makanan **)
+ Lugol
+ Benedict
Biuret
Amilum
Glukosa
Lemak
Protein
1
Tepung (nasi)
Biru Kehitaman
Biru muda

-



2
Glukosa
Orange
Merah bata

-



3
Putih telur
Putih
Ungu Kebiruan

-




4
Biji Kemiri
Kekuningan
Abu-abu

+




Pembahasan              :
Bahan makanan jika dicampurkan dengan lugol, berubah menjadi warna biru tua/biru kehitaman maka bahan makanan tersebut mengandung zat amilum, tetapi jika tidak berubah menjadi biru tua / warnanya tetap maka bahan makanan tersebut tidak mengandung amilum.
Bahan makanan yang dicampurkan dengan benedict/FehlingA + Fehling B setelah dipanaskan berubah menjadi merah bata maka bahan makanan tersebut mengandung glukosa tetapi jika tidak berubah menjadi warna merah bata atau warnanya tetap maka bahan makanan tersebut tidak mengandung glukosa.
Bahan makanan jika diletakkkan pada kertas buram terdapat bekas warna yang tajam atau transparan maka bahan makanan tersebut mengandung zat lemak.tetapi jika tidak terdapat bekas warna yang tajam maka bahan makanan tersebut tidak mengandung zat lemak.

VI.                Penutup
Kesimpulan                :
1.       Tepung saat ditetesi Lugol berwarna Biru Kehitaman maka tepung mengandung Amilum, saat ditetesi Benedict  berwarna biru tua maka tidak mengandung Glukosa dan saat dioleskan ke permukaan kertas, tidak kelihatan transparan maka tidak mengandung Lemak.
2.       Glukosa saat ditetesi Lugol berwarna Orange maka glukosa mengandung tidak mengandung amilum, saat ditetesi Benedict  berwarna Merah Bata maka mengandung Glukosa dan saat dioleskan ke permukaan kertas, tidak kelihatan transparan maka tidak mengandung Lemak.
3.       Putih telur  saat ditetesi Lugol berwarna Putih maka putih telur  tidak mengandung amilum, saat ditetesi Benedict  berwarna Ungu Kebiruan maka tidak mengandung Glukosa dan saat dioleskan ke permukaan kertas, tidak kelihatan transparan maka tidak mengandung Lemak.
4.       Biji Kemiri saat ditetesi Lugol berwarna Kuning  maka biji kemiri tidak mengandung Amilum, saat ditetesi Benedict  berwarna Abu-abu maka tidak mengandung Glukosa dan saat dioleskan ke permukaan kertas, kelihatan transparan maka mengandung Lemak.

VII.              Pertanyaan

1.       Dari hasil kegiatan di atas, apa sajakah kandungan dari masing-masing bahan makanan/ makanan tersebut?
Jawab   :   Tepung mengandung Amilum, Glukosa mengandung glukosa, dan Biji kemiri mengandung lemak.
2.       Bahan makanan/makanan manakah yang merupakan sumber :
a.       Karbohidrat                               
1.       Amilum                                : Tepung
2.       Glukosa                : Glukosa
b.      Protein                         :  -
c.       Lemak                           : Biji kemiri
3.       Bahan makanan manakah yang baik untuk anak dalam masa petumbuhan?
Jawab    : 

Comments

Popular Posts