BAHAYA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA BAGI KESEHATAN

Pengaruh narkoba bagi kesehatan adalah sangat besar. Apalagi pada masa sekarang ini penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di kalangan remaja dan pelajar adalah tidak sedikit terjadi di masyarakat kita. Bahkan angka kejadiannya kian meningkat. Jenis dan macam narkotika itu memang banyak dan tidak sedikit jumlahnya.
Untuk itu mengetahui akan berbagai hal yang terkait dengan narkotika dan obat-obatan terlarang ini penting untuk diketahui oleh masyarakat kita termasuk dalam lingkup keluarga. Karena pada dasarnya keluarga dan agama merupakan salah satu faktor untuk mencegah penyalahgunaan narkoba ini.
Definisi narkoba yang dikutip dari Wikipedia bahwa narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1997 tentang Narkotika bahwa yang dimaksud dengan narkotika merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan kesadaran ataupun perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan (UU RI, 1997)
Bahaya narkotika untuk kesehatan yang terberat adalah efek ketergantungan obatnya itu sendiri.  Karena dengan efek buruk yang ditimbulkan bagi para pecandu narkoba adalah keinginan untuk selalu memakainya secara berulang. Bila tidak memakainya kembali akan ada rasa sakit yang dialami para penderita dengan ketergantungan narkoba ini. (Topo Santoso, 2000:44)
Penggunaan narkotika dalam bidang medis kesehatan pada dasarnya adalah legal dalam rangka untuk pengobatan tertentu yang sesuai dengan indikasi medisnya. Dan pada umumnya dipakai dalam rangka terapi karena senyawa-senyawa psikotropika yang terdapat di dalamnya dipakai untuk membius (anastesi) pasien saat hendak dilakukaan operasi (pembedahan) atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Hal ini juga harus dilakukan oleh pihak medis dengan menggunakan dosis dan cara pemakaian yang tepat.
Menurut Haryanto (2012) jenis narkoba pada umumnya sebagai berikut :
a)      Morpin merupakan zat aktif yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Cara penggunaanya disuntikan ke tubuh (injeksi).
b)      Opium atau biasa dikenal dengan opiate merupakan candu kasar atau mentah yang didapat dari getah buah tanaman papaver samniterum yang dihisap atau digores dan dibiarkan mengering. Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap.
c)      Putaw Heroin merupakan golongan narkoba yang lebih mudah menembus otak sehingga lebih kuat dari morfin itu sendiri.
d)     Ganja merupakan narkoba yang paling banyak diberitakan dan menyerang semua kalangan di masyarakat kita. Ganja berasal dari jenis tanaman kanabis yang biasanya dipotong, dikeringkan, dipotong kecil – kecil dan digulung untuk dijadikan rokok yang disebut joints.
Tanda Gejala Pengguna Narkoba
Beberapa tanda bisa kita kenali pada seseorang atau lebih khususnya pada remaja dan anak-anak sekolah yang telah menggunakan obat-obatan terlarang semacam ini, yaitu susah diajak bicara, mulai sulit untuk diajak terlibat dalam kegiatan keluarga, mulai pulang terlambat tanpa alasan, mudah tersinggung, dan mulai berani membolos. Tentunya hal ini harus juga dibuktikan dengan tes kesehatan atau tes urin untuk membuktikan adanya zat narkotika pada tubuh seseorang.
Bila telah terjadi penyalahgunaan narkoba kita dapat melihat terjadinya berbagai perubahan pada diri pengguna, yakni perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari, perubahan perilaku sosial, dan perubahan psikologis. Perubahan fisik dan lingkungan sehari-hari, seperti jalan sempoyongan, tampak terkantuk-kantuk, kamar tidak mau diperiksa atau selalu terkunci. Sering menerima telepon atau tamu yang tidak dikenal, ditemukan obat-obatan, kertas timah, jarum suntik, korek api di kamar atau di dalam tas, terdapat tanda-tanda bekas suntikan atau sayatan di bagian tubuh, sering kehilangan uang atau barang di rumah, serta mengabaikan kebersihan diri. (Supomo dalam Sitanggang, 1999 : 22)           
Menurut Haryanto (2012) bahaya dampak penyalahgunaan narkoba bagi tubuh dan kesehatan manusia secara umum sebagai berikut :
a)      Depresan , yaitu menekan sistem sistem  syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. Jenis narkoba depresan antara lain opioda, dan berbagai turunannya seperti morphin dan heroin. Contoh yang populer sekarang adalah putaw.
b)      Halusinogen, efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi. Halusinogen kebanyakan berasal dari tanaman seperti mescaline dari kaktus dan psilocybin dari jamur-jamuran. Selain itu ada juga yang diramu di laboratorium seperti lysergic acid . Yang paling banyak dipakai adalah marijuana atau ganja.
c)      Stimulan, akibat pengaruh stimulan pada narkotika dan obat-obatan terlarang bagi organ tubuh antara lain adalah mempercepat kerja organ tubuh seperti jantung dan otak sehingga pemakai merasa lebih bertenaga untuk sementara waktu. Karena organ tubuh terus dipaksa bekerja di luar batas normal, maka menyebabkan saraf-sarafnya akan rusak dan bisa mengakibatkan kematian.
d)     Adiktif, dampak pengaruh negatif kepada para pemakai dalam hal ini adalah akan merasa ketagihan sehingga akan melakukan berbagai cara agar terus bisa mengonsumsinya. Jika pemakai tidak bisa mendapatkannya, tubuhnya akan ada pada kondisi kritis.

Melihat uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk. Selain itu, narkoba dapat menimbulkan dampak negatif yang mempengaruhi tubuh baik secara fisik maupun psikologis. Begitu banyak dampak negatif penyalahgunaan narkoba untuk kesehatan kita, sebaiknya kita harus waspada dengan peredaran narkoba agar tidak terjerumus ke jurang kehancuran serta tidak ingin mencoba-coba barang narkoba tersebut.

Comments

Popular Posts